Pekerjaan sebagai seorang operator call center bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebagai garda depan sebuah layanan perusahaan telekomunikasi, call center dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah yang di complain pelanggan.
Tak jarang pula mereka jadi sasaran kemaran dan caci maki penelepon. Ini beberapa tipe penelepon call center seperti yang dituturkan Ines Faradina, seorang mantan operator call center, kepada brilio.net, Jumat (26/3):
1. Penelepon yang suka marah-marah
Ini mimpi buruk buat para operator call center. Mereka tak jarang memaki dan menggunakan kata-kata kotor.
"Paling males kalau ketemu yang suka marah-marah, kalau dari perusahaan nggak boleh counter costumer yang marah, harus tetap dibaikin," ungkap Ines.
2. Penelepon yang baik dan ramah
Ines mengatakan ini tipe maunya semua call center. "Kebalikan dari yang pertama, tipe penelepon ini tentu surga banget buat para call center. Seneng kalau semua penelepon seperti yang tipe ini."
3. Penelepon awam
Tipe ini biasanya orang-orang yang baru pertama kali pegang gadget. "Kita kudu ekstra sabar menjelaskan langkah-langkah mengatasi masalah si penelepon ini," lanjut Ines.
4. Penelepon yang sok pintar
Menurut Ines, ini penelepon yang bisa digolongkan 'nggemesin'. Bukan nggemesin dalam arti positif tentunya. "Salah satu contohnya tuh kalau mereka nggak sadar aktifkan paket data padahal nggak beli paket data. Mereka komplain pulsa tersedot, tapi diberitahu ngeyel dan ngotot, itu contohnya."
5. Penelepon pintar
Penelepon ini biasanya telepon cuma untuk minta konfirmasi kalau memang ada yang kurang jelas. "Biasanya masalah pulsa terpotong, sekali dijelaskan sudah tahu dan nggak banyak komplain," papar Ines.
Itu tipe-tipe penelepon yang dikategorikan oleh salah satu perusahaan penyedia layanan call center yang bekerja sama dengan perusahaan seluler ternama. Kamu masuk tipe yang mana?
DONASI VIA SAWERIA
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk menambah semangat saya dalam menulis di www.zulfikrian.com. Terima kasih.
0 Comments:
Posting Komentar