Sebagai ibukota China, Beijing adalah kota yang ramai namun pesonanya tak pernah hilang. Selain mengunjungi Kota Terlarang yang jadi destinasi utama, ini 7 hal yang wajib Anda lakukan selama berada di Beijing.
Kota Terlarang alias Forbidden City boleh jadi destinasi wajib di Kota Beijing. Namun selain itu, ibukota China ini punya banyak suguhan aktivitas bagi wisatawan.
Mengutip Skyscanner, Kamis (16/1/2014), berikut 7 hal yang harus dilakukan turis saat berkunjung ke Beijing:
1. Bersepeda
"There are nine million bicycles in Beijing," begitu penggalan lirik lagu berjudul 'Nine Million Bicycles' yang dinyanyikan Katie Melua. Bukannya tanpa alasan, sepeda memang jadi alat transportasi utama di kota ramai penduduk ini.
Oleh karena itu, sepeda juga menjadi alat transportasi favorit turis untuk berkeliling. Jalur sepeda membentang hampir di tiap jalan di Beijing. Turis juga akan lebih dekat dan memahami seluk beluk kehidupan warga Beijing.
Bersepedalah melintasi gang-gang sempit, meliuk di antara gedung-gedung pencakar langit, blusukan di pasar-pasar tradisional. Rental sepeda tersebar di sudut-sudut kota tua, lengkap beserta peta jalanan Beijing.
2. Jingshan Park
Forbidden City alias Kota Terlarang adalah destinasi wajib di Beijing. Istana ini punya ribuan kamar dan ruang. Namun di manakah tempat Anda melihat cantiknya Kota Terlarang dari ketinggian?
Naiklah bukit mungil menuju Jingshan Park. Anda akan mendapat pemandangan Beijing sekaligus Kota Terlarang dan hawa yang lebih sejuk dibandingkan di tengah kota. Jingshan Park sudah ada sejak Dinasti Ming, dan arsitekturnya mengikuti prinsip fengshui. Bukit tempat dibuatnya Jingshan Park melindungi Kota Terlarang dari dinginnya angin utara.
Jingshan Park juga menjadi tempat kaisar terakhir Dinasti Ming, Chongzhen, gantung diri pada 1644.
3. Pasar Antik Panjiyuan
Ke mana Anda harus melangkah saat akhir pekan di Beijing? Pasar antik Panjiayuan adalah tempat yang tepat. Berlokasi di Chaoyang, ini adalah pasar antik terbaik seantero Beijing. Traveler akan menemukan banyak 'harta karun' di tempat ini.
Anda akan bertemu penjual barang antik dari berbagai wilayah di China. Mereka menjual aneka barang mulai dari pot bunga, kaligrafi, jam tangan, guci, dan lain-lain. Kalau lapar, Anda bisa mampir ke toko yang menyuguhkan sandwich dan kopi.
4. Trekking di Tembok Besar China
Kawasan Tembok Besar China yang paling dekat dengan Beijing adalah Badailing. Namun kawasan ini hampir selalu ramai turis, bahkan terkadang sulit untuk bergerak. Oleh karena itu, bertolaklah ke kawasan yang agak jauh dari Beijing: Gubeikou, Jinshanling, Huanghuacheng dan Jiankou.
Empat kawasan ini jauh lebih sepi dan menyenangkan untuk trekking. Panoramanya pun lebih spektakuler. Traveler bisa hiking menyusuri Tembok Besar China selama 4-5 jam.
5. Makan Malam Romantis di Gondola
Makan malam di restoran mewah? Itu sudah biasa. Di Beijing, Anda bisa menyewa gondola dan makan malam sambil mengelilingi Danau Houhai. Masakan halal akan disajikan, musik tradisional China yang mengalun pelan akan membuat suasana semakin romantis.
Salah satu tempat penyewaan gondola untuk makan malam romantis adalah Kaorouji, restoran di pinggir Danau Houhai. Anda juga bisa mencicipi makanan di restoran ini sebelum menyewa gondola beserta makanan dan pelayannya.
6. Makan Bebek Peking
Sudah pernah mencicipi bebek Peking? Saatnya mencicipi bebek lezat ini langsung di Beijing! Citarasa bebek khas Beijing sangat terkenal di kalangan traveler pecinta gastronomi. Daging bebek disajikan dengan saus plum, mentimun dan bawang bombay, juga sayuran sebagai pelengkap.
Ada beberapa resto yang menyuguhkan menu bebek terenak di Beijing. Salah satunya adalah Huajia Yiyuan, yang berlokasi di Dongzhimennei Dajie. Menu andalannya adalah Yongzheng Roast Duck, yang resepnya turun-temurun dari Dinasti Qing!
7. Pijat Tradisional China
Kalau Anda sudah melakukan beragam aktivitas mulai dari bersepeda, belanja barang antik, wisata kuliner, sampai trekking di Tembok Besar China, inilah saatnya relaksasi. Tak perlu bingung, bertolaklah ke Beijing Massage Hospital di Xicheng atau Dragonfly di Donghuamen Jie untuk merasakan pijat tradisional China.
Dengan harga sekitar 60 Yuan (Rp 120.000) per jam, wisatawan akan dipijat dan direlaksasi. Pijat tradisional China adalah opsi tepat untuk melepas lelah usai melakukan beragam aktivitas di Beijing.
0 Comments:
Posting Komentar