Berdasarkan sukses yang telah diraih sebagai tuan rumah Piala Asia 2007 yang baru saja berakhir, tokoh sepakbola Johar Arifin Husin mengatakan sudah saatnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberanikan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
"PSSI sudah terbukti sukses menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia 2007 dan itu sudah diakui langsung oleh Presiden FIFA Sepp Blatter dan Presiden AFC Mohammed Bin Hammam. Saya kira moment ini harus ditangkap oleh PSSI untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 setelah Brazil pada 2018," kata Johar Arifin di Jakarta, Kamis.
Johar yang juga mantan Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kantor Menegpora itu menegaskan bahwa tidak ada satu pun pihak yang bisa menyangkal bahwa Indonesia adalah tuan rumah yang paling sukses dibandingkan dengan tuan rumah Piala Asia lainnya, yaitu Vietnam, Thailand dan Malaysia.
"Sudah saat ini PSSI jauh-jauh hari menyampaikan rencana tersebut untuk disosialisasikan kepada masyarakat agar mendapat dukungan, termasuk dukungan dari pemerintah," kata Johar yang sekarang menjabat sebagai Staf Ahli Kantor Menegpora dan juga tokoh sepak bola asal Sumatera Utara itu.
Menurut Johar, rencana tersebut sebenarnya bukanlah sesuatu yang terlalu ambisius dan bukan berarti tidak dapat diwujudkan karena putaran final Piala Asia 2007 hanyalah satu tingkat di bawah Piala Dunia dan yang harus dilakukan oleh Indonesia hanyalah meningkatkan fasilitas.
Johar juga menyatakan keyakinannya bahwa melihat pengalaman Piala Asia 2007, masyarakat dipastikan akan kembali memberikan dukungan karena sebagai tuan rumah, Indonesia dipastikan banyak mendapat keuntungan.
"Keuntungan yang didapat tidak hanya dari segi promosi karena perhatian dunia akan terfokus kepada tuan rumah, tapi juga untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia akan tampil di pesta olahraga terbesar di dunia itu," katanya.
Waktu 15 tahun mendatang menurut Johar sudah cukup untuk menyiapkan fasilitas yang diperlukan maupun menyiapkan tim yang tangguh dan bisa bersaing di tingkat dunia.
Untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia yang diikuti 32 negara, yang berarti dua kali lipat dari Piala Asia 2007, setidaknya harus disiapkan sepuluh kota sebagai penyelenggara pertandingan.
Selain Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Sriwijaya di Jakabaring, Palembang yang sudah terbukti sukses sebagai tuan rumah Piala Asia 2007, Johar mengatakan bahwa Samarinda dan Pekan Baru yang menjadi tuan rumah PON 2008 dan PON 2012 sudah layak menjadi arena Piala Dunia untuk 15 tahun mendatang.
Kota lainnya yang juga dianggap memiliki kesanggupan adalah Bandung yang saat ini sedang membangun stadion baru, Makassar, Medan, Surabaya, dan Bali.
"Bisa juga Indonesia kembali bekerjasama dengan negara Asia Tenggara lainnya sebagai tuan rumah seperti di Piala Asia 2007," katanya.
Untuk menyiapkan tim yang siap bersaing di pentas dunia pada 2022, PSSI menurutnya sudah harus memiliki program untuk mencari bibit-bibit yang berusia sepuluh tahun sejak saat ini dan mereka akan mencapai prestasi puncak saat berusia 25 tahun.(idjoel-criia)
DONASI VIA SAWERIA
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk menambah semangat saya dalam menulis di www.zulfikrian.com. Terima kasih.
0 Comments:
Posting Komentar